Kamis, 22 September 2011

Bolang Part 1

Akhirnya saya bisa nulis lagi setelah sekian lama saya menganggurkan blog ini hehe. Tapi seperti biasa saya masih gatau mau nulis apa (pancet ae haha)

Daripada bingung saya nulis tentang perjalanan saya seminggu yang lalu aja kali ya biar sesuai sama judulnya hehe.

Oke saya mulai, jadi liburan kali ini saya banyak menganggur karena selain temen temen dari kampus sudah pada kuliah juga karena gak ada yang ngajak saya jalan jalan (melase rek). nah karena sebab tersebut kerjaan saya setiap harinya adalah bangun siang, gulung gulung, ngenet kemudian tidur lagi, sangat tidak produktif memang tapi ya maklum lah PENGACARA (Pengangguran Gak Punya Pacar). Pada akhirnya saya menyadari bahwa kebiasaan buruk itu membuat tubuh saya makin melar gak karuan, sehingga saya menerima ajakan temen kampus saya yang rumahnya di Tulungagung untuk berkunjung ke rumahnya. Setelah melalui birokrasi ke orang tua yang mbulet abis (biasa Indonesia) akhirnya saya dapat izin untuk mbolang ke Tulungagung ke rumah temen saya itu. Karena saya belum pernah ke Tulungagung saya tanya kesana kemari enaknya naik apa kesana, dan akhirnya pilihan jatuh pada :



yak kereta api, tapi bukan yang di gambar itu :))

Rute yang akan saya lalui adalah via Kertosono dan Kediri sejauh 132 Km


Selasa, 13 September 2011

Pagi-pagi sekali saya berusaha bangun walaupun sangat berat sekali, kemudian mempersiapkan apa yang harus saya bawa dalam perjalanan kali ini, dalam setiap kali saya backpacker selalu saja saya mempersiapkan peralatan yang dibawa dengan dadakan (jangan ditiru hehe), ya biasalah faktor kemalasan membuat saya malas packing malam sebelumnya haha. Setelah selesai saya pun berangkat ke Stasiun Gubeng nebeng bapak saya yang mau berangkat kerja, sampai di stasian sekitar pukul 07.00 dan langsung saya berlari ke loket untuk membeli tiket.

Sebelum saya beli tiket saya liat jadwal dan ternyata kereta ke Tulungagung ada 4 jadwal yaitu jam 04.50, 08.00, 11.00 dan 16.00 dan semuanya adalah kereta ekonomi saudara saudara. Menurut saya tidak masalah kalo keretanya ekonomi karena selain terbiasa backpacker dengan kereta saya juga sering naik kereta ekonomi yang lebih jauh, yaitu ke Jakarta atau sebaliknya yang jaraknya hampir 806 KM selama 17 jam -___-. Oke mari kita kembali ke topik, setelah melihat jadwal saya memutuskan utuk naik KA "Dhoho" yang jam 8 kemudian membeli karcis ke petugas loket, entah kenapa petugas loketnya jutek abis, mungkin karena sebelum saya beli dia sedang asik asiknya berfoto narsis di depan kamera HP dan kemudian saya ganggu buat beli tiket, ngambek deh :))

Setelah saya ungkapkan tujuan saya, si embaknya ngasi tiket ke saya dan ngasi tau harganya, dan ternyata harganya cuman Rp. 5500,- sodara sodara, murah gilak kan? ya semoga nggak buruk buruk amat lah ya hehe. Setelah membeli tiket saya menunggu di ruang tunggu karena keretanya baru datang setengah jam lagi. Pukul 8 tepat kereta yang akan saya naiki datang, saya pun langsung naik dan mencari tempat duduk yang kosong, ternyata kereta ini di luar ekspektasi saya. Awalnya saya berpikir kereta ini kotor, penuh, panas, bau banyak pedagang sama pengamen dll sesuai dengan imej kereta ekonomi, tapi nyatanya kereta ini biarpun ekonomi tapi bersih sekali, toilet ada air dan bersih gak bau, ada cleaning servicenya juga loo walaupun tetep banyak pedagang tapi gak banyak dan gak ada pengamen, wah salut sekali saya beda sekali dengan kereta yang sama yang saya naiki beberapa tahun yang lalu.

Hari ini para penumpang kereta ini cukup sepi sampai sampai 4 tempat duduk saya kuasai haha. Sepanjang Perjalanan kereta ini cukup banyak berhenti tapi berhenti cuman 1 menitan, wah pasti cepet nyampe pikir saya. dan benar saja kereta saya nyampe dengan selamat di Tulungagung pukul 11.45 atau 3 jam 45 menit, cukup cepat untuk sekelas kereta ekonomi. Setelah sampai ternyata teman saya sudah menunggu, dan kami selanjutnya menyusuri kota Tulungagung yang cukup sejuk dan sepiiiii sekali, wah kota yang sangat tenang.

Setelah makan siang dengan soto khas Tulungagung yang porsinya mini buat saya kami menuju rumah teman saya itu dan langsung beristirahat agar sorenya bisa memulai petualangan di kota kecil ini haha

Sorenya jam 16.00 saya bergegas ke waduk, Waduk Wonorejo namanya, memang belum akrab di telinga kita waduk itu oleh karena itu saya gak sabar kesana. Dengan mengendarai motor bersama teman saya, kami ngebut agar sampai sana belum gelap. Perjalanan ke sana sangat eksotis sekali, jalan kelok kelok, kanan kiri jurang, adeem, persis kayak jalanan ke Puncak, Bogor hehe. Setelah 45 menit perjalanan akhirnya kami sampai juga di Waduk Wonorejo, indah sekali waduk ini, tidak terlalu ramai tapi cukup eksotis. Disana kami hanya 30 menit karena langit sudah gelap. 30 menit itu kami isi dengan makan pentol sambil menikmati pemandangan yang Subhanallah sekali, agak geje memang haha. Sedikit penampakan waduk tersebut, saya ambil dari google karena pas memory HP saya rusak wkwk



Bersambung